Sabtu, Desember 03, 2011

Refleksi Film 'Manufactured Landscapes'




Gambar diatas merupakan foto-foto yang terlihat menarik jika dilihat secara sepintas. Edward Burtynsky,seorang fotografer Canada mengabadikan gambar tersebut dan memperoleh berbagai penghargaan atasnya. Gambar tersebut menceritakan banyak hal dan merunut kegiatan eksploitasi yang dilakukan oleh manusia. Gambar-gambar di atas merupakan landsekap yang ada di muka bumi ini yang telah mengalami perubahan. Guratan-guratan tersebut menceritakan kegiatan demi kegiatan berlangsung di tempat tersebut mengikisnya sedikit demi sedikit atas kebutuhan-kebutuhan manusia.

Film dokumenter ‘Manufactured Landscape’ yang disutradarai oleh Jennifer Baichwal, mendokumantasikan foto-foto Burtynsky dan menjadikannya dalam sebuah cerita. Pada awal film diperlihatkan kegiatan industri yang ada di Cina. Berlajur-lajur shaf manusia dengan meja dan alat kerjanya melakukan kegiatan yang berbeda-beda dalam rangka memproduksi barang-barang kebutuhan manusia. Selain itu diperlihatkan limbah-limbah hasil berbagai industri baik berbaya dan tidak berbahaya menumpuk di suatu tempat.Dibeberapa tempat limbah tersebut masih disortir kembali oleh orang-orang pinggiran untuk bisa dijual dan digunakan lagi oleh suatu industri atau digunakan lagi sendiri. Di sisi lain dari hal itu adalah banyak landhousing yang dihancurkan dan digantinya dengan apartemen untuk memenuhi populasi penduduk dan migrasi yang terjadi di Cina. Dan limbah penghancuran landhousing berupa batu bata yang masih utuh disortir oleh orang-orang untuk dijual kembali. Adapula Bangladesh,di perlihatkan orang-orang yang meruntuhkan bangkai kapal tanker minyak diatas tanah yang telah tercemari oleh minyak. Besi-besi tua hasil penghancuran kapal tersebut digunakannya lagi atau dijual oleh orang setempat. Dan semua yang terjadi diatas merupakan hasil dari konsumsi berbagai kebutuhan manusia seperti kendaraan bermotor yang membutuhkan bahan bakar minyak, alat elektronik, berbagai pakaian yang dipakai dan kebutuhan-kebutuhan lainya.

Jika dihubungkan dengan arsitektur kota dan kuasa, marketplace memiliki kekuatan yang cukup besar yang mengendalikan produksi. Sebuah perusahaan yang mengatur permintaan dari konsumen pun bukanlah pemegang dari kuasa atas barang-barang yang beredar dan diproduksi, perusahaan dikendalikan oleh permintaan pasar yang begitu besar sehingga harus memenuhinya. Dan industri sebenarnya adalah budak dari permintaan pasar. Dan arsitektur disini menjadi dampak dari adanya kegiatan tersebut yaitu landsekap lingkungan yang berubah menjadi lingkung perkotaan yang modern dan berusaha menjadi solusi untuk memenuhi permintaan dan pemecah masalah.
Lalu,sebenarnya dari manakah power yang sebenarnya muncul yang menjadikan dampak besar di muka bumi ini? Manusia tak lepas dari kebutuhannya dan manusia pun memiliki keinginan dalam kehidupannya. Dan setiap manusia akan meraih apa yang diinginkan dengan caranya. Dan setiap manusia adalah individu yang berbeda-beda. Maka jadilah manusia yang tidak berlebihan.

"sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan"
(Q.S Al-An'am: 141)




Tidak ada komentar: